Memiliki kebiasaan membaca dan menghubungkan selalu kepada Allah, selalu berfikir kritis, mendalam dan selalu mengevaluasi. Bersikap terbuka untuk penyempurnaan serta berpedoman kepada Al-Qur'an dan hadis.
Rabu, 16 September 2015
VIDIO SHOLAWAT MASBRO MINHAJUTH THULLAB LAMPUNG
Selasa, 15 September 2015
KIAT SUKSES BIKIN MADING SEKOLAH
Kamu-kamu yang lagi jadi pengurus osis tentunya pengen ngejalanin tugasnya sebaik baiknya dan juga
ingin kreatif untuk memajukan sekolah yalah satnggak?. Nah salah satu aktifitas
pengurus osis yang harus maju adalah bagian media misalkan mading sekolah jika mading sekolah
maju kayaknya sekolahan juga bakalan maju dan keren. Makanya yuk kita bahas gimana
caranya buat mading
di sekolah tambah maju!.
1)
Kalau di sekolah belum ada tim
pengelola mading, segeralah berinisiatif
dan mengkonsultasikan dengan guru pembina dan pihak sekolah.
2) Setelah diijinkan bersama guru pembina mengumpulkan
teman-teman yang memiliki minat dan bakat khususnya seperti penulisan,
reportase, komputer, dan desain. Ingat, jangan asal dan salah pilih ! pokoknya
pilih temen yang komit dan totalitas kerjanya bisa diandalkan biar tim bisa bekerja
dengan baik.
3) Buat rencana penerbitan. Boleh setengah bulan sekali,
satu bulan sekali atau satu semester sekali. Sejalan dengan itu tentukan juga
nama mading sekolah kamu, misalnya MINTUL NEWS, KEDAI BISU, NAMA KELAS, dll.
4) Tentukan struktur organisasi dan deskripsi masing-masing
jabatan seperti pemimpin redaksi, reporter, fotografer, sampai tugas desainer
grafis.
5) Bikin rubrikasi yang menarik, nggak uzur atau ketinggalan
jaman. Misalnya : rubrik featur foto, laporan utama, liputan khusus, profil,
jelajah, cerpen, dll.
6) Saat hunting mencari berita, pastikan sudah
mendapat bekal teknik dasar reportase, baik teknik wawancara maupun teknik
penulisan berita.
7) Sebelum melakukan wawancara, persiapkan peralatan seperti
HP, kamera foto / video, tape recorder, dan jangan lupa daftar pertanyaan.
Sehingga saat wawancara, pertanyaan yang dilontarkan terarah dan memiliki nilai
berita tinggi.
8) Pake tanda pengenal / kartu identitas biar pede, jangan
sampe maw wawancara malah diwawancarai.
9)
Tingkatkan kemampuan komputer kamu,
terutama tentang olah foto, sering browshing, baca koran, majalah, liat TV, dan
sumber-sumber informasi lainnya, biar berita yang kita tampilkan menarik,
segar, dan up to date. Dan yang lebih penting : 10) Ada keinginan, keberanian
mencoba, dan keyakinan diri yang kuat, bahwa kamu BISA !
Selamat menjadi pengurus osis yang mengagumkan dan selamat berkarya...
Senin, 14 September 2015
FADHILAH WUDLU
Fadhilah
Wudlu
Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan
diri. (Al-Baqarah: 222).
Suci merupakan satu hal penting
dalam Islam. Ini bisa diketahui dari banyaknya anjuran untuk mensucikan diri,
baik pada tataran bersuci secara lahir maupun bathin. Bersuci secara bathin
mengandung makna agar setiap muslim senantiasa mawas diri, intropeksi
(muhasabah) dan terus memperbaiki kualitas spiritualitas seraya menghapus kerak
dosa melalui taubat. Taubat menjadi semacam ‘deterjen pembersih’ yang akan
mengikis tumpukan dosa agar tidak sampai menggunung dan berurat akar. Dengan
demikian, kotoran-kotoran dosa yang menempel dalam diri seorang muslim akan
terhapus dan hilang bersama dengan ‘rintihan’ taubat yang disenandungkan. Oleh
karena itu, hakikatnya taubat merupakan upaya penyucian jiwa agar tak terlumuri
debu-debu dosa.
Sedangkan penyucian lahir diantaranya
disyari’atkan melaui ajaran wudlu. Wudlu merupakan sarana penyucian diri
sebelum melakukan sebuah ibadah agung dalam rangka menghadap kepada yang Maha
Agung, Allah SWT. Wudlu dilakukan setiap kali seorang muslim hendak melakukan
satu aktivitas ibadah yang menyaratkan suci sebagai salah satu syaratnya. Ini
sesungguhnya mengajarkan pola hidup yang bersih kepada kaum muslimin. Betapa
tidak, jika seorang muslim shalat lima kali sehari-semalam, minimal ia akan
membasuh anggota tubuhnya lima kali pula. Ini tentu dengan asumsi bahwa setiap
kali hendak shalat ia berwudlu. Apa yang dilakukan ini tentu menjadi satu hal
yang bernilai kebersihan.
Bahkan, kesucian (yang didalamnya
termasuk kebersihan) oleh baginda rasul dikaitkan dengan keimanan. Dalam sebuah
sabdanya, Nabi menyatakan bahwa “kesucian (termsuk kebersihan) merupakan bagian
dari iman”. Ini menunjukkan tingginya perhatian Islam terhadap pola kebersihan
umatnya, hingga dikaitkan dengan nilai spiritualitas. Artinya, nilai keimanan
seseorang mempunyai korelasi (hubungan) positif dengan nilai kesucian yang
dimiliki.
Dalam wudlu, beberapa anggota badan
menjadi obyek penyucian. Al-Qur’an menuturkan bahwa yang dijadikan obyek
langsung dalam penyucian ini adalah wajah, tangan, kepala (rambut), dan kaki.
Keempat anggota badan ini tentu memiliki peran penting dalam kehidupan manusia
hingga menjadi ‘wakil’ dari suluruh anggota tubuh untuk disucikan. Wajah
merupakan ‘representasi’ dari hati dan jati diri manusia. Wajah menjadi penanda
paling penting bagi laku hidup yang dilakoni manusia dalam kehidupan sehari-harinya.
Wajah adalah anggota tubuh yang dari sana terpancar sikap dan tabiat yang
dimiliki. Karenanya, menjadikan wajah sebagai bagian dari obyek penyucian
merupakan satu hal amat bijak dan mengena. Ini tentu menagndung satu nilai
penting bahwa jati diri seorang muslim mesti terus dibasuh dengan air kesucian
hingga memancarkan aura jiwa dan diri yang benar-benar suci.
Tangan sebagai obyek penyucian
berikutnya juga merupakan anggota badan yang memiliki fungsi istimewa. Ia
melambangkan kuasa manusia dalam melakukan aktifitas di kehidupan sehari-hari.
Karenanya, dengan penyucian yang dilakukan, terpancar satu harapan bahwa
‘kuasa’ yang dimiliki manusia akan senantiasa diarahkan kepada hal-hal yang
baik dalam rangka menuju kepada yang Maha Suci. Selanjutnya kepala yang di sana
tumbuh rambut, merupakan anggota badan yang menjadi sumber inspirasi dan
pemikiran. Karenanya, dengan penyucian yang dilakukan, diharapkan seluruh pola
pikir yang dibangun akan senantiasa dibimbing oleh –dan berada pada- dimensi kesucian.
Sehingga semua hasil pemikiran yang muncul selalu membawa nilai positif.
Sedangkan kaki merupakan lambing dinamika hidup manusia. Dengan kaki, manusia
dapat bergerak kemanapun yang ia mau. Karenanya, tatkala kaki disucikan, ada
satu harapan bahwa gerak apapun yang dilakukan dalam rangka menjadi dan mencari
yang lebih baik, akan selalu mendapat bimbingan dari yang Maha Suci.
Harapannya, akan terwujud satu dinamika dalam kehidupan manusia yang dipayungi
oleh cinta kasih dan ridlo dari Dzat yang Maha Suci, Allah SWT.
Ajaran Islam berupa wudlu ini,
dengan demikian, merupakan satu tuntunan hidup yang amat positif jika
diaplikasikan dengan sesungguhnya. Baginda Rasul sendiri memberikan satu
keterangan mengenai keutamaan dari wudlu ini dalam sabda-sabda beliau.
Keutamaan-keutamaan itu antara lain:
- Nabi Bersabda: “Barangsiapa berwudlu, lantas menyempurnakan wudlunya kemudian mengerjakan shalat, maka ia akan terhapus seluruh kesalahannya, hingg alaksana bayi yang baru lahir.
- Nabi juga bersabda: “Barangsiapa berwudlu dengan niat untuk menjalankan shalat, maka Allah akan menghapus dosa-dosanya, yaitu dosa-dosa yang terdapat diantara satu shalat dengan shalat berikutnya.
- Nabi juga bersabda: “ Barangsuapa yang tidur dalam keadaan suci (memiliki wudlu), lantas ia meninggal dunia, maka ia tercatat sebagai orang yang mati syahid di sisi Allah.
- “Orang yang tidur dalam keadaan suci (masih memiliki wudlu), laksana orang yang siangnya puasa dan malam harinya beribadah malam”. Demikian sabda Rasul.
- Nabi bersabda: “Barangsiapa yang berwudlu, sementara ia masih dalam keadaan suci, maka akan ditulis baginya sepuluh kebaikan”.
- Nabi bersabda: “Shalat tidak akan sah jika tanpa wudlu (bila si musholli dalam keadaan hadas), dan wudlu tidak sempurna bagi mereka yang tidak menyebut nama Allah.
- “Wudlu merupakan sebagian dari iman”, demikian sabda Nabi.
- Nabi bersabda: “ukuran kesempurnaan wudlu adalah jika dilaksanakan datu kali. Barangsiapa yang berwudlu dua kali, maka ia akan mendapat dua kali lipat pahala, dan barangsiapa yang berwudlu sebanyak tiga kali, maka hal itu memyerupai wudlunya para Nabi sebelumku (Nabi Muhammad).
- Nabi bersabda: “ Allah tidak akan menerima shalat salah seorang diantara kamu ketika ia hadas, hingga ia berwudlu”.
- “Perumpamaan satu wudlu dengan wudlu yang lain, laksana cahaya di atas cahaya”, Demikian sabda Nabi.
Apa yang bagimda Nabi sabdakan mengenau keutamaan wudlu ini
sesungguhnya merupakan dorongan sekaligus perintah agar kita senantiasa menjaga
wudlu kita dalam arti senantiasa berada dalam kondisi suci. Ini tentu menjadi
satu isyarat bahwa seorang muslim memang dituntut untuk senantiasa menjaga
kesucian diri. Ini dilakukan dengan melakukan hal-hal yang positif seraya
meninggalkan perkara negatif. Seorang yang selalu menjaga kondisi diri untuk
selalu dalam keadaan suci (memiliki wudlu) tentu akan lebih terjaga dari
prilaku tercela. Sebab, ia akan selalu ingat akan kesucian yang masih
dipunyainya. Tentu tidak cukup ‘pantas’ orang yang dalam keadaan suci melakukan
perbuatan keji. Jika kesadaran ini terus melekat dalam setiap diri dan terwujud
dalam kehidupan sehari-hari, maka dunia akan terpancari dengan aura suci yang
memancarkan cinta dan kasih ilahi… Smoga.
MENGUPAS MASALAH MASALAH PADA PEMBELAJARAN ALQUR'AN DAN SOLUSINYA
Dalam mempelajari Alqur'an pasti banyak mengalami kesulitan namun bukan menjadi alasan untuk tidak mempelajarinya karna mempelajari alquran adalah wajib. Dalam mempelajari Al-Quran pasti memiliki banyak masalah bagi pelajar maupun pengajarnamun juga memiliki beribu manfaat. mari kita bahas semuanya disini.
1.
MANFAAT YANG AKAN DI DAPAT
a. Mendapatkan peluang aliran
pahala takpernah berhenti dan bahkan
semakin deras dengan berputarnya waktu
b. Mengasah kecerdasan
manajemen mengajar
c. Ditingkatkan derajatnya
d.
Menumbuhkan
kewibawaan (wibawa hanya dimiliki oleh orang besar dan bijaksana)
e. Mendapat kepercayaan dari
atasan
f. Menabah motifasi diri
g. Menanamkan kesabaran dalam
diri
h. Menambahnya ilmu
2. PROBLEM YANG SERING MUNCUL
DAN PENYELESAIANNYA
Problem
:
a. Anak didik malas untuk
berangkat
b. Anak didik sering telat
masuk
c. Anak didik yang suka
menantang tutor
d. Anak didik yang gampang
marah jika di benarkan
e. Anak didik yang susah
diatur dan suka membikin aturaan sendiri
f. Anak didik yang susah
menerima pelajaran
g. Anak didik yang susah
mengucap huruf hijaiyah
h. Dan lain-lain
Penyelesaianya :
a. Hal itu disebabkan beberapa faktor. 1. Karakter pribadi 2.
Sistim belajar yang membosankan dan kurang motifasi 3. Guru yang jarang masuk.
Hal itu dapat di siasati dengan menarik perhatian anak didik untuk belajar,
seperti motifasi, cerita, tebakan atau intermezo lainya. Dengan catatan tidak
berlebihan sehingga tidak keluar dari alur.
b.
Di tegasi,
di hukum dengan hukuman yang membuat mereka jera. Dan sesuai dengan perjanjian
awal.
c. Buat mereka sungkan kepada
kita. Perhatian lebih kepada sasaran dan
berlaku tegas.
d. Itu hal biasa tidak perlu
dijadikan sebuah problem besar atau disadarkan.
e. Dapat diatasi seperti j&k
f. Di perbayak klasikal suya
dia dapat menyesuaikan dengan teman yang lebih bisa.
g. Sering di titah/ di tuntun
lambat laun dia akan bisa sendiri.
3. ADAP DAN PRINSIP SEORANG
TUTOR
a. dapat dicontoh (uswatun hasanah)
b. menutupi aib pribadi dari
anak didiknya
c. Lebih disiplin dari anak
didik
d. Memberi semngat kepada
anak didik
e. Terus berinofasi untuk
mencapai target
f. Cerdas (bukan
berarti pintar) tapi dewasa.
g. Memiliki leadership
principle (prinsip kepemimpinan)
h. produktif
i. memiliki strategi
pembelajaran
4. HAL YANG HARUS DI
PERHATIKAN DALAM MENGAJAR
a. Kedisiplinan
·
Datang
·
pulang
b.
ketertiban
·
kerapian dalam ber pakaian
·
kelengkapan media belajar
·
kerapian dalam sof
·
posisi duduk saat mengaji
·
adap membawa kitab
c. kemampuan
·
kemampuandasar (mampu mengucap huruf hijaiyah dengan benar
·
mampu membaca fatihah dengan fasih maharijul hurufnya.
·
Mampu membaca doa dengan benar dan fasih
5. TRIK-TRIK MENGAJAR YANG
EFEKTIF DAN PRODUKTIF
·
Datang teat waktu (perhitungan menit)
·
Langsung doa
·
Klasikal jilid
·
Sorokan (individual)
·
Baca simak
·
Kalasikal (tajwid/doa-doa/ghorib/dll)
·
Pasan/motifasi/sering
·
Doa pulang.
6. Ciri ciri insan yang cerdas
·
Mampu menerima ilmu yang diberikan oleh allah tentang apa
yang tidak di ketahuinya (Al-Alaq,96: 1-5)
·
Dapat memikul amanah (yusuf, 12 : 3)
·
Sebagai mahluk yang mamumengatur waktu(Al-Ashr, 103 : 1-3)
·
Mendapat bagian apa yang telah ia kerjakannya (An-Najem,
53-59)
·
Dan mahluk yang memiliki moral dan sopan santun (Al-Angkabut,29:8)
1.
MANFAAT YANG AKAN DI DAPAT
a. Mendapatkan peluang aliran
pahala takpernah berhenti dan bahkan
semakin deras dengan berputarnya waktu
b. Mengasah kecerdasan
manajemen mengajar
c. Ditingkatkan derajatnya
d.
Menumbuhkan
kewibawaan (wibawa hanya dimiliki oleh orang besar dan bijaksana)
e. Mendapat kepercayaan dari
atasan
f. Menabah motifasi diri
g. Menanamkan kesabaran dalam
diri
h. Menambahnya ilmu
2. PROBLEM YANG SERING MUNCUL
DAN PENYELESAIANNYA
Problem
:
a. Anak didik malas untuk
berangkat
b. Anak didik sering telat
masuk
c. Anak didik yang suka
menantang tutor
d. Anak didik yang gampang
marah jika di benarkan
e. Anak didik yang susah
diatur dan suka membikin aturaan sendiri
f. Anak didik yang susah
menerima pelajaran
g. Anak didik yang susah
mengucap huruf hijaiyah
h. Dan lain-lain
Penyelesaianya :
a. Hal itu disebabkan beberapa faktor. 1. Karakter pribadi 2.
Sistim belajar yang membosankan dan kurang motifasi 3. Guru yang jarang masuk.
Hal itu dapat di siasati dengan menarik perhatian anak didik untuk belajar,
seperti motifasi, cerita, tebakan atau intermezo lainya. Dengan catatan tidak
berlebihan sehingga tidak keluar dari alur.
b.
Di tegasi,
di hukum dengan hukuman yang membuat mereka jera. Dan sesuai dengan perjanjian
awal.
c. Buat mereka sungkan kepada
kita. Perhatian lebih kepada sasaran dan
berlaku tegas.
d. Itu hal biasa tidak perlu
dijadikan sebuah problem besar atau disadarkan.
e. Dapat diatasi seperti j&k
f. Di perbayak klasikal suya
dia dapat menyesuaikan dengan teman yang lebih bisa.
g. Sering di titah/ di tuntun
lambat laun dia akan bisa sendiri.
3. ADAP DAN PRINSIP SEORANG
TUTOR
a. dapat dicontoh (uswatun hasanah)
b. menutupi aib pribadi dari
anak didiknya
c. Lebih disiplin dari anak
didik
d. Memberi semngat kepada
anak didik
e. Terus berinofasi untuk
mencapai target
f. Cerdas (bukan
berarti pintar) tapi dewasa.
g. Memiliki leadership
principle (prinsip kepemimpinan)
h. produktif
i. memiliki strategi
pembelajaran
4. HAL YANG HARUS DI
PERHATIKAN DALAM MENGAJAR
a. Kedisiplinan
·
Datang
·
pulang
b.
ketertiban
·
kerapian dalam ber pakaian
·
kelengkapan media belajar
·
kerapian dalam sof
·
posisi duduk saat mengaji
·
adap membawa kitab
c. kemampuan
·
kemampuandasar (mampu mengucap huruf hijaiyah dengan benar
·
mampu membaca fatihah dengan fasih maharijul hurufnya.
·
Mampu membaca doa dengan benar dan fasih
5. TRIK-TRIK MENGAJAR YANG
EFEKTIF DAN PRODUKTIF
·
Datang teat waktu (perhitungan menit)
·
Langsung doa
·
Klasikal jilid
·
Sorokan (individual)
·
Baca simak
·
Kalasikal (tajwid/doa-doa/ghorib/dll)
·
Pasan/motifasi/sering
·
Doa pulang.
6. Ciri ciri insan yang cerdas
·
Mampu menerima ilmu yang diberikan oleh allah tentang apa
yang tidak di ketahuinya (Al-Alaq,96: 1-5)
·
Dapat memikul amanah (yusuf, 12 : 3)
·
Sebagai mahluk yang mamumengatur waktu(Al-Ashr, 103 : 1-3)
·
Mendapat bagian apa yang telah ia kerjakannya (An-Najem,
53-59)
·
Dan mahluk yang memiliki moral dan sopan santun (Al-Angkabut,29:8)
Langganan:
Postingan (Atom)