Kompetensi Dasar
3.9 Mengelompokkanmateri dalam kehidupansehari-hari berdasarkankomponenpenyusunnya(zat tunggal dancampuran)
4.9 Melaporkan hasilpengamatan sifat-sifatcampuran dan komponenpenyusunnyadalamkehidupan sehari-hari
Rangkuman Materi
Penggolongan Unsur dan Senyawa.
a) Secara umum, benda-benda di lingkungan sekitar kita (materi) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zat tunggal dan campuran.
1) Zat tunggal.
• Zat tunggal adalah zat yang terdiri dari sejenis materi.
• Zat tunggal dapat juga disebut zat murni.
• Salah satu contoh zat tunggal adalah air.
• Zat tunggal dapat berupa unsur dan senyawa.
a. Unsur.
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana.
Contoh: besi, emas, aluminium, karbon, nitrogen, tembaga, perak, seng, dan oksigen.
b. Senyawa.
Senyawa terbentuk oleh perikatan kimia dari dua atau lebih jenis unsur. Sebagai contoh adalah air. Air terbentuk dari oksigen dan hidrogen.
Contoh senyawa yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari misalnya, garam dapur, gula pasir, asam cuka, soda kue, dan vitamin c
2) Campuran.
• Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang sifat asalnya tidak hilang sama sekali.
• Campuran dapat dibentuk dari gabungan unsur dengan unsur, senyawa dengan unsur, atau senyawa dengan senyawa.
• Beberapa contoh campuran, antara lain: air laut, air sungai yang kotor, air kopi, air teh, larutan garam, larutan gula, sirop buah, baja, kuningan, udara, dan tanah.
b) Perbedaaan Campuran dan Senyawa
Campuran
1) Terbentuk tanpa reaksi kimia
2) Zat pembentuknya tidak Perbandingan massa tak tetap
3) Terbentuk dari beberapa unsur atau beberapa senyawa
4) Komponen penyusunnya tetap memiliki sifat masing-masing
5) Dapat diuraikan menjadi komponen-komponennya dengan menggunakan proses fisika
Senyawa
1) Terbentuk melalui reaksi kimia
2) Perbandingan massa zat pembentukanya tetap
3) Terbentuk dari beberapa unsur saja
4) Sifat komponen penyusunnya tidak seperti sifat asalnya
5) Penguraian komponen-komponennya harus melalui reaksi kimia
c) Contoh unsur = tembaga, perak, hidrogen, besi, oksigen, emas
d) Comtoh senyawa = air, gula, garam, asam cuka, emas
e) Benda atau materi yang berada di lingkunganmu dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
f) Benda atau materi ada yang termasuk zat tunggal (unsur dan senyawa) maupun ke dalam campuran.
g) Sebagai contoh, air adalah zat tunggal yang merupakan senyawa.
h) Air sangat berguna bagi kehidupan manusia. Air berguna untuk minum, mandi, mencuci pakaian, dan lain-lain. Air juga bermanfaat bagi hewan dan tumbuhan. Banyak benda atau materi di sekitarmu yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan.
Unsur Senyawa dan Campuran
a) Benda-benda di sekitar kita misalnya pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela, pakaian, dan sebagainya.
b) Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi.
c) Materi (zat) adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume.
d) Materi mempunyai volume, maka ia harus menempati ruang tertentu.
e) Materi berdasarkan wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
f) Materi berdasarkan susunannya diklasifikasikan menjadi zat tunggal/murni (unsur, senyawa), dan campuran.
g) Peta konsep materi antara lain sebagai berikut
h) Materi berdasarkan susunannya diklasifikasikan menjadi zat tunggal/murni (unsur, senyawa), dan campuran.
A. Unsur.
• Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut.
• Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas.
• Contoh unsur misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel.
• Bagian terkecil dari unsur disebut atom.
• Para ahli kimia menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia.
• Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan nonlogam.
• Contoh unsur logam adalah besi, emas, dan seng.
• Contoh unsur nonlogam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen. .
• Perbedaan unsur logam dan nonlogam
Logam :
1) Berwujud padat pada suhu kamar (kecuali raksa).
2) Dapat ditempa dan dapat diregangkan.
3) Konduktor listrik dan panas.
Nonlogam
1) Ada yang berwujud padat, cair, dan gas.
2) Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa.
3) Nonkonduktor, kecuali grafit.
• Contoh Unsur logam dan nonlogam serta kegunaannya
1) Natrium (Na) gunanya bahan untuk membuat lampu natrium dan senyawanya digunakan untuk garam dapur
2) Stronsium (Sr), Senyawanya digunakan untuk membuat warna merah kembang api dan bahan untuk pembuatan cat kering.
3) Magnesium (Mg), Paduannya digunakan untuk bahan pesawat
4) Iodin (I), Bahan untuk antiseptik dan senyawanya digunakan untuk garam beryodium dan fotografi.
B. Senyawa.
• Senyawa adalah zat-zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu.
• Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan lainnya.
• Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa.
• Senyawa merupakan zat tunggal/murni yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa.
• Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H) dan oksigen (O).
• Contoh senyawa sederhana dan unsur penyusunnya
1) Natrium, senyawa Air, unsur penyusun : Hidrogen + Oksigen
2) Stronsium, senyawa Garam Dapur (Natrium klorida), unsur penyusunya : Natrium + Klorin
3) Magnesium, senyawa : Gula tebu (Sukrosa), unsur penyusunnya : Karbon + Hidrogen + Oksigen
C. Campuran.
• Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya.
• Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
• Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan seharihari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam.
i) Campuran homogen dan campuran heterogen.
1) Campuran Homogen.
• Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya.
• Larutan gula, larutan garam, dan sirop merupakan contoh campuran homogen.
• Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).
• Pelarut yang banyak digunakan adalah air.
• Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah senyawa organik yang dikenal juga sebagai pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol.
• Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga partikel zat terlarut tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra.
• Larutan terlihat homogen (serba sama). Artinya zat yang terlarut dan pelarut dalam larutan tersebut tidak dapat dibedakan.
1. Larutan Asam, Basa, dan Garam.
• Larutan yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam.
• Contoh larutan asam seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur merupakan contoh larutan asam,
• larutan basa atau garam yang banyak dijumpai setiap hari. Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium.
• Ciri Asam
1) Rasanya asam (tidak boleh dicoba kecuali dalam makanan).
2) Dapat menimbulkan korosi.
3) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.
• Sifat Basa
1) Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicoba).
2) Terasa licin di kulit.
3) Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
• Larutan asam dan larutan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Indikator asam-basa dapat dibedakan menjadi indikator alami dan indikator buatan.
1) Indikator Alami. Beberapa contoh tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam larutan basa akan memberikan warna jingga. Kubis (kol) merah berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu berwarna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam dan berwarna hijau pada larutan basa
2) Indikator buatan. Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Warna kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Warna kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
2. Garam
• Jenis senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut akan dihasilkan garam dan air. Asam + Basa Garam + Air
2) Campuran Heterogen
• Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya.
• Contohnya adalah campuran pasir dan air merupakan salah satu
• Pada campuran heterogen, seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama).
j) Perbedaan sifat unsur, senyawa , dan campuran
1) Unsur
a) Zat tunggal
b) Tidak dapat diuraikan
c) Terdiri atas satu jenis atom
2) Senyawa
a) Zat tunggal
b) Dapat diuraikan
c) Tersusun atas dua jenis atom atau lebih
d) Perbandingan massa zat penyusunnya tetap
3) Campuran
a) Campuran dapat diuraikan
b) Tersusun atas dua jenis atom/molekul atau lebih
c) Perbandingan massa zat penyusunnya tidak tetap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga manfaat dan barokah. trimakasih, jangan lupa bagikan kesahabat kita yang lainya..