MAKALAH
KUTIPAN DAN
SISTEM RUJUKAN
Makalah
ini di buat untuk memenuhi tugas kelompok
Mata
Kuliah Bahasa Indonesia
(Dosen pengampu: CaturAsmawati,S.E., M.M.)
Disusun oleh :
MUHAMMAD NUR ROIS (1584202015) :
Prodi Matematika
ISKANDAR JALALUDIN (1586206021) :
Prodi PGSD
SLAMET SUBAGIO (1586206055) :
Prodi PGSD
LIA LUTFIANA DEWI (1586206024) :
Prodi PGSD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bahasa
indonesia merupakan bahasa persatuan atau bahasa nasional di negara indonesia
sendiri. Maka sangat pasti jika bahasa indonesia memiliki aturan aturan atau
prinsip dalam pengunaanya supaya tersusun secara baik dan benar, baik itu
secara lisan maupun secara tulis. Untuk memahami bagaimana menggunakan
bahasa yang baik dan benar, oleh karena itu saya akan membahas sebagian dari
prinsip dalam penulisan Bahasa Indonesia.
Bahasa
Indonesia yang baik tentunya yaitu bahasa yang sesuai dengan konteks, sedangkan
bahasa Indonesia yang benar yaitu bahasa yang sesuai dengan kaidah-kaidah dan
aturan EYD. Disini penyusun tidaka akan membahas seluruh aspek penting dalam
penulisan Bahasa Indonesia. Akan tetapi penyusu fokus pada pembahasan “Kutipan
dan sistem rujukan.
Dalam penulisan karya ilmian kutipan dan sistem
rujukan memiliki peran penting. Penulisan karya ilmiah harus diawali oleh
serangkaian kegiatan ilmiah,s ehingga isi tulisan karya ilmiah
merupakanpengetahuan yang “sahih” (valid). Kegiatan ilmiah merupakan serangkaian
kegiatan untuk memperoleh fakta, konsep, generalisasi dan teori yang
memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan menyolusikan masalah yang
dihadapinya. Oleh karena itu, karyailmiah berisikan akumulasi pengetahuan yang
berupa fakta , konsep, generalisasi yang disitu peran penting kutipan dan
sistem rujukan muncul.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut :
1.
Bagaimanakah kajian tentang kutipan dalam penulisan
Bahasa Indonesia?
2.
Bagaimanakah kajian tentang sistem rujukan dalam
penulisan Bahasa Indonesia?
3.
Apakah fungsi dari kutipan dan sistem rujukan dalam
karya ilmiah?
C. Tujuan
1. Untuk
mengupas pengertian kutipan dan sistem rujukan.
2. Untuk
memahami kutipan dan sistem rujukan secara rinci.
3. Menambah
pengetahuan tentang tata aturan bahasa Indonesia dan
4. Sebagai
salah satu modal menulis karya ilmiah.
D. Metode Penulisan
Metode
yang kami gunakan yakni studi literatur dan berdasarkan beberapa sumber dan
situs internet.
E. Manfaat
Kami
bisa memahami apa itu kutipan dan sistem rujukan yang disitu sangat membantu
dan menguntungkan kami sehinga kami mendapat modal untuk membuat sebuah kutipan
dan sitem rujukan untuk menyusun makalah atau karya ilmiah kedepan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. KUTIPAN
1.
Pengertian
kutipan
Dalam kamus umum bahasa Indonesia (KUBI), kutipan mempunyai arti
pungutan, petikan, nukilan. Sedangkan mengutip mempunyai arti mengambil
perkataan atau kalimat dari buku dan sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kutipan
adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan, atau
hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri yang telah
terdokumentasi. Kutipan dilakukan apabila penulis sudah memperoleh sebuah
kerangka berpikir yang mantap. Jika belum, hasilnya akan merupakan karya
“suntingan”, yaitu “suSUN” dab “gunTING”. Menurut Keraf (1997), walaupun
kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan, tidaklah berarti bahwa
keseluruhan sebuah tulisan dapat terdiri dari kutipan-kutipan. Garis besar
kerangka karangan serta kesimpulan yang dibuat harus merupakan pendapat penulis
sendiri. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang
pendapat penulis
Poerwodarminta (2003:619)
mengemukakan bahwa kutipan diartikan, “pengambilalihan satu kalimat atau lebih
dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam
tulisan sendiri:” Selai itu Menurut pendapat Wasty (1994:33)
kutipan merupakan sebuah pengambilan konsep atau pendapat dari orang lain
sebagaimana yang tertulis dalam karya tulisnya. Kutipan di samping dimaksudkan
sebagai penguat atau pendukung bahasan, juga dapat berfungsi sebagai upaya
penekanan arti penting dari apa yang dikemukakan oleh penulis yang mengutip
itu.
2.
Fungsi
Kutipan
Kutipan
memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :
a.
Sebagai landasan teori.
b.
Penguat pendapat
penulis.
c.
Penjelasan suatu uraian.
d.
Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah
adalah untuk menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan
oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat
seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan
dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan
pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andaikata penulis tidak
menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada
teks. (http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html
diakses 23 Oktober 2015, jam. 04.20)
3.
Jenis
kutipan
a.
Kutipan Langsung
Kutipan
langsunng adalah cuplikan tulisan orang lain tanpa perubahan ke
dalam karya tulis kita. Prinsip yang harus diperhatikan pada saat mengutip
adalah
1. Tidak
boleh mengadakan perubahan terhadap teks asli yang dikutip.
2. harus
menggunakan tanda [sic!], jika ada kesalahan dalam teks asli.
3. menggunakan
tiga titik berspasi [. . .] jika ada sebagian dari kutipan yang dihilangkan.
Contoh :
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
pendidikan di sekolah ... diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru” (Manan,
1995:278).
4. mencantumkan sumber kutipan dengan system MLA,
APA, atau system yang berlaku.
Ada dua cara
melakukan kutipan langsung, yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan
panjang.
1. Kutipan
langsung Pendek (tidak lebih dari empat baris) dilakukan dengan cara:
·
Diintegrasikan langsung dengan teks,
·
Diberi berjarak antarbaris yang sama denagn
teks,
·
Diapit oleh tanda kutip, dan
·
Disebut sumber kutipan.
2. Kutipan
Langsung Panjang (lebih dari empat baris) dilakukan dengan cara:
·
Dipisahkan dari teks dengan spasi (jarak
antarbaris) lebih dari teks,
·
Diberi berjarak rapat antarbaris dalam kutipan,
·
Disebutkan sumber kutipan, dan
·
Boleh
diapit tanda kutip, boleh juga tidak.
·
Diberi titik tiga pada awal dan ahir kutipan.
Contoh (...kutipan...)
b.
Kutipan Tak Langsung
Kutipan tak
langsung adalah kutipan yang diuraikan kembali dengan kata-kata sendiri.
Untuk dapat melakukan kutipan jenis itu, pengutip
harus memahami inti sari dari bagian yang dikutip secara langsung itu.
Kutipan tidak langsung dapat dibuat secara panjang maupun pendek dengan
cara
·
diintegrasikan dengan teks,
·
diberi jarak antarbaris yang sama dengan teks,
·
tidak diapit tanda kutip, dan
·
dicantumkan sunber kutipan dengan sistem MLA,
APA, atau system yang berlaku.
c.
Kutipan Pada Catatan Kaki
Kutipan pada
catatan kaki, biasanya, merupakan kutipan langsung dan dapat dicantumkan
secara panjang maupun pendek dengan cara
·
selalu diberi jarak spasi rapat,
·
diapit oleh tanda kutip, dan
·
dikutip tepat sebagaimana teks aslinya.
d.
Kutipan Ucapan Lisan dan Chatting (pembicaraan
sinkronik via internet)
Kutipan
ucapan Lisan atau chatting, sebenarnya, tidak terlalu dianjurkan
dalam karya ilmiah. Akan tetapi, jika akan digunakan, hal-hal yang harus
diperhatikan adalah
·
meminta persetujuan dari sumber, sedapat mungkin
berupa transkrip yangditandatangani nara sumber;
·
mencatat tanggal dan peristiwa tempat ujaran itu
diucapkan;
·
menyebutkan dengan jelas sumbernya;
·
menuliskan kutipan secara langsungg atau tidak
langsung pada badan teks atau pada catatan kaki.
B. SISTIM RUJUKAN
1.
Pengertian
rujukan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), Rujukan mempunyai arti 1.
Keterangan lanjutan mengenai suatu hal; 2. Bahan sumber yang dipakai untuk
mendapatkan keterangan lebih lanjut; Acuan; Referensi. Rujukan adalah sesuatu yang digunakan
pemberi informasi (pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan
tegas. Dikenal juga dengan sebutan referensi.
2.
Fungsi
rujukan
Fungsi Sistem Rujukan diantaranya
:
a. Sebagai Referensi dari mana
sebuah kutipan dikutip
b. Sebagai sumber untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut .
Sedangkan fungsi utama Sistem Rujukan dalam suatu karya ilmiah adalah
Sebagai sumber untuk
mendapatkan keterangan dari mana penulis itu
mengutip sebuah kutipan, agar kutipan tersebut dapat dipertanggungjawabkan pada
karya tulisnya.
3.
Jenis-jenis
sistem rujukan
ada dua jenis sistem perujukan sumber bacaan yang sering
digunakan sebagai dasar kutipan kita, yaitu:
a.
Sistem Catatan
Sistem Catatan adalah Sistem yang menyajikan
informasi mengenai sumber dalam bentuk catatan kaki (footnotes), catatan
belakang (endnotes) atau daftar pustaka
(bibliography).
b.
Sistem Langsung
Sistem Langsung adalah Sistem yang menyajikan
informasi mengenai sumber dalam tanda kurung
dan diletakkan langsung pada kutipan.
Contoh : “Semua pihak
yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ... diharapkan sudah
melaksanakan kurikulum baru” (Manan, 1995:278).
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan pada bab
sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1.
Kutipan merupakan sebuah sistem pengambialan kalimat
baik berupa tulisan maupun lisan dari pendapat oranglain baik secara langsung
ataupun tidak langsung. Yang disitu dijadikan sebuah landasan, acuan dan
pendukung sebuah karya tulis
2.
Sistem rujukan dalam konteks karya ilmiah merupakan
sebuah data informasi atau sumber untuk menunjukkan darimana sebuah kutipan
diambil sehingga dapat disesuaikan atau dipertanggungjawabkan.
3.
Fungsi dari kutipan dan sistem rujukan dalam karya
ilmiah adalah sebagai landasan teori, memperjelas pembahasan serta rujukan
silang antar halaman yang telah disesuaikan dengan daftar referensi sebagai
pertanggungjawaban sebuah karya ilmiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Semoga manfaat dan barokah. trimakasih, jangan lupa bagikan kesahabat kita yang lainya..